Wisata Kayangan Api di Jawa Timur

3

Berkunjung hari senin 7 Agustus 2023, sekitar pukul 12. Lokasi masuk dari jalan raya dander-ngasem +- 1 km. Jalan masuk sudah halus, sekitar 7 menit sampai di lokasi kayangan api. Sekarang sudah dibangun dengan begitu megah sangat berbeda dengan pertama kali berkunjung, pada tahun 2007 silam. Tempat parkir sangat memadai untuk menampung kendaraan pengunjung. Tempatnya cukup teduh, karena ada pepohonan yang menaungi. Gerbang masuk dibangun begitu megah, di kiri kanan dihiasi patung dwarapala layaknya pintu masuk candi. Pengunjung masuk lewat pintu kecil di kiri kanan gerbang besar. Gerbang besar saat itu tertutup rapat, mungkin hanya dibuka saat even tertentu. Harga tiket masuk 7,5k per orang, parkir motor 2k. Begitu masuk lokasi langsung terlihat api abadi, dengan dibangun tembok pembatas di sekitar api. Terlihat papan penunjuk arah ke lokasi di dalam komplek kayangan api. Ada pendopo di depan lokasi api abadi, nyaman untuk sejenak bersantai. Siang itu tidak terlalu banyak pengunjung, terlihat hanya 1, 2 orang melihat- lihat lokasi wisata. Di sekitar lokasi dibuat rumah-rumah kecil layaknya diorama perkampungan masa lalu. Ada tempat penempaan keris, sanggar meditasi. Di sisi kanan ada pojok kuliner, sayangnya yang ada hanya mie instan gelas dan makanan ringan. Tidak ada hidangan berat seperti nasi atau baso. Untuk minuman n menikmati mie instan dan minum es. Ada ayunan dan jungkat-jungkit untuk wahana bermain anak. Ternyata dipojok kuliner terdapat toko penjualan suvenir, namun saat itu tertutup rapat. Sebenarnya kayangan api saat ini sudah sangat bagus, terkonsep menjadi ikon wisata berkonsep budaya. Semua bangunan dibentuk seolah bangunan masa kerajaan. Cuma disayangkan cuaca di sini terasa sangat panas, apalagi di musim seperti saat ini. Pohon jati meranggas, tanah kering, tidak ada air mengalir. Andai disini air mengalir, pepohonan lebih rimbun mungkin akan lebih ramai lagi.