Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda di Jawa Barat
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda adalah Kawasan konservasi seluas 590 hektare & kebun raya dengan jalur untuk berjalan kaki, gua, & air terjun.
Terletak di Kabupaten Bandung provinsi Jawa Barat, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda mudah diakses dengan berbagai moda transportasi.
Alamat lengkapnya adalah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Kompleks Tahura, Jl. Ir. H. Juanda No.99, Ciburial, Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40198, Indonesia.
Banyak orang yang jatuh cinta dengan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Tak heran, tempat ini memiliki rating tinggi, yaitu 4.6 dari 5 bintang. Beragam ulasan positif dari para pengunjung menjadi bukti nyata bahwa Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda adalah tempat wisata yang tak boleh dilewatkan.
Bahkan seorang wisatawan yang telah mengunjungi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, mengatakan bahwa:
Tempat yang cocok dikala penat dengan suasana kota. Cukup membayar Rp. 17,000/org saja , kamu sudah bisa menikmati alam dengan nyaman dan aman. Fasilitas untuk pejalan kakinya semakin bagus dan pengelolaannya juga semakin rapih. Bisa melihat satwa liar seperti monyet dan rusa di penangkaran, serta ada objek wisata curug dan pastinya Goa Belanda & Jepang yang gaboleh terlewat untuk dikunjungi. Yuk liburan ke THR.
Sebelum berkunjung, pastikan kamu menyesuaikan waktumu dengan jam operasional Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Saat ini, tempat wisata ini buka pada 08.00-16.00. Kamu tak perlu khawatir akan kehabisan waktu ataupun antrian panjang, karena Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda siap menyambutmu dengan hangat.
Detail Lokasi
Alamat
Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Kompleks Tahura, Jl. Ir. H. Juanda No.99, Ciburial, Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40198, Indonesia
Kecamatan
Ciburial, Kecamatan Cimenyan
Kota/Kabupaten
Kabupaten Bandung
Provinsi
Jawa Barat
Kode Pos
24311
Titik Koordinat
-6.858931999999999,107.63073999999999
Lokasi Digital
4JRJ+C7 Ciburial, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Ulasan
5
Seneng banget masih ada hutan di tengah kota Bandung. Teman-teman yang butuh refreshing alam nuansa hutan boleh banget cobain kesini. Harga tiketnya 20.000/org utk pengguna motor, kalau mobil lebih mahal lagi. Disini kamu bisa piknik, olahraga jalan berkilo2 meter, ketemu monkey jg ada hehe. Tapi harus hati-hati kalau bawa makanan bakal dikejar tapi selama kita rame-rame, mereka ga akan nyamperin. Tempat bagus nih buat jalan kaki jauh. Olahraga ringan buat orang kota yang kerjanya seharian depan komputer dan gadget. Datang dengan wajah senang, pulang dengan wajah lelah
5
TAMAN HUTAN RAYA IR. H. DJUANDA Bandung sudah terkenal dengan tempat wisatanya. Salah satunya adalah TAHURA, Tamah Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang berada di Komplek Tahura No. 99 Dago Pakar. Jarak dari pusat Kota Bandung tidak begitu jauh. Kalau jalanan lagi lancar, 15 menit juga sudah sampai. Yang menarik adalah, harga tiket per orang yang cuma 17 ribu, bisa dipakai untuk memasuki tempat yang lainnya. Termasuk Pos 5 yang terkenal dengan sebutan Tebing Karaton. Sebab menurut yang jaga di Pos Utama, Tahura itu terbagi atas 5 Pos. Yang kesemuaannya ditandai dengan Pos 1, Pos 2 dan lainnya. "Asal jangan hilang tiketnya," kata penjaga. "Paling yang harus dibayar itu ongkos parkir. Tapi itupun hanya donasi. Sebab yang resminya seperti untuk parkir motor hanya Rp. 6.000,- yang harus dibayar ketika membeli tiket masuk," kata penjaga lagi. Ketika memasuki lokasi Tahura di Pos 1, udara begitu sejuk. Sangat berbeda dengan di pusat kota. Hal yang sangat wajar sebetulnya, sebab hutan yang ada di dalamnya sekitar 590 hektar. Meliputi dari kawasan Pakar samapi Maribaya. Apalagi Tahura Djuanda persis berada di ketinggian 770 mdpl sampai dengan 1330 mdpl. Jadi kesejukannya membuat segar badan. Walaupun kita berkeringat itu disebabkan dari berjalan kaki yang kadang ada naik dan turunnya. Umpamanya mau ke Goa Jepang dan Goa Belanda yang tidak terlalu jauh jaraknya. Atau yang paling jauh sesuai keterangan yang ada di plang Pos 1 adalah ke Curug Omas Maribaya yang berjarak 4,8 km. Tapi walaopun harus berjalan kaki jangan khawatir. Jalan jalan utama di seluruk Komplek Tahura sudah demikian bagusnya. Dihotmik. Tidak akan membuat kaki tergelincir. Malahan ada juga sepedah sewaan yang siap membawa kita kemana saja. Yang mungkin agak disesalkan adalah hampir tidak adanya tempat pembuangan sampah. Kalaupun ada hanya yang disediakan oleh warung warung. Banyak Manfaat Ke Taman Hutan Raya Djuanda yang setiap harinya buka dari jam 08.00 sampai jam 16.00, wisatawan boleh membawa bekal makanan atau minuman. Asal harus tetap menjaga kebersihan. Tapi walaopun tidak membawa bekal, di Tahura banyak warung warung. Juga ada beberapa cafe. Hanya kalao membawa makanan harus lebih berhati hati. Jangan sampai terlihat oleh monyet yang banyak berkeliaran. "Takutnya direbut monyet. Sebab dikira mau dikasih," kata Bapak bapak yang punya warung. Wisata ke Tahura banyak sekali manfaatnya. Selain bisa merasakan tenangnya alam, sekalian bisa olahraga jalan kaki. Begitu juga bisa untuk menambah wawasan tentang tumbuhan. Sebab ada sekitar 2500 aneka tumbuhan. Termasuk pohon Bunga bangkai. Di Tahura juga ada peninggalan sejarahnya yang jadi favorite para pengunjung yaitu Goa Belanda yang dulu fungsinya sebagai tempat tahanan dan keperluan logistic. Tidak jauh dari sana ada juga Goa Jepang yang katanya sewaktu dibangunnya dengan cara kerja paksa yang tekenal dengan istilah Romusha. Begitu juga ada Curug Koleang, Curug Omas, Curug Kidang, Curug Lalay dan Batu Batik serta penangkaran rusa. Kesemuaanya itu wisatawan tidak harus membayar lagi. Cukup yang 17 ribu saja. Kalao wisatawan ingin mendatangi semuanya, diharapkan datangnya harus pagi pagi. Juga harus menyiapkan fisik yang prima, sebab tentu saja bakal lelah dan memerlukan waktu yang tidak singkat. Hanya saja wisatawan bisa mengira-ngira. Bakal kuat dan tidaknya. Sebab semua jarak lokasi lokasi itu sudah tertera pada plang pengumuman. Selamat mencoba. Semoga bisa bermanfaat.
5
Worth it sekali untuk harga tiket masuk 17 ribu. Ngga hapal di dalem ada apa aja, yang jelas ada goa peninggalan Belanda dan Jepang, penangkaran rusa, curug. Suasananya sangat sejuk, calming. Worth for revisit.