Bukit Teletubbies di Banten

5

Kebiasaan orang Indonesia menjuluki - memberi nama panggilan terhadap sesuatu secara bebas sepertinya perlu dibatasi, bukit ini memiliki nama lokal, biasa dipanggil sebagai bukit Kembang Kuning, mungkin ada sejarahnya, mungkin ada ceritanya, mungkin ada alasanya kalau ditelusuri ke warga lokal, mengapa namanya demikian bagus dan sekarang kurang dikenal dan lebih dikenal dengan nama bukit Teletubbies - sepotong pembicaraan dengan seorang ibu yang memiliki tanha di lokasi mengungkap bahwa dia juga tidak tahu mengapa orang kota sekarang menamakannya demikian, bukit Teletubies, dia bahkan tidak tahu apa itu Teletubies, ada orang datang menanyakan arah ke bukit Teletubies, dan tetiba nama itu melekat, tapi ya sudahlah, kita terima saja demikian, mungkin kayak kita menerima gas 3.5 kilo itu kita sebut Melon atau holder handphone berperekat sebagai Gurita.Ini sejatinya bukit kecil di sudut desa, bukit batu, tak bisa ditumbuhi tambuhan besar, hanya rerumputan, yang bisa menjadi cantik ketika musim hujan tiba, menghijau penuh menutupi bukit, dari kejauhan ya memang kayak bukit di series tv itu sih. Dahulu tak ada yang datang kesini kecuali satu dua orang datang ke timur bukit, yang dipercaya adalah suatu petilasan, petilasan Semar katanya, saya cuma melihat ada pohon rindang besar di kaki bukit sisi timurnya, tidak ada yang lain, tapi kita hormati saja ya pendaoatnya. Bukit ini vantage point buat lihat PLTU Suralaya, anda perlu mendaki sekitar 30-40 menit untuk sampai puncak atau dinding baratnya buat melihat bangunannya dengan latar laut Selat Sunda, jika beruntung sunset cantik terlihat dari sini. Jika waktu berlebih bolehlah mampir, mobil bisa ke lokasi tapi lebih simpel motor ya, tak ada fasilitas apa-apa hanya warung kecil pemilik tanah yang berdekatan dengan bukit dan berfungsi sebagai tempat parkir. Saya sekarang berpikir apakah mungkin tempat ini difungsikan jadi area camping yah?