8J56+HGW Baloy Adat Tidung, Jalan Telaga Keramat, Kp. Enam, Kec. Tarakan Tim., Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia
Tujuan Wisata
4.5
(241 Ulasan)

Baloy Adat Tidung di Kalimantan Utara

Baloy Adat Tidung adalah Balai adat yang menjadi pusat budaya masyarakat Tidung di Kalimantan Utara.

Terletak di Kota Tarakan provinsi Kalimantan Utara, Baloy Adat Tidung mudah diakses dengan berbagai moda transportasi.

Alamat lengkapnya adalah 8J56+HGW Baloy Adat Tidung, Jalan Telaga Keramat, Kp. Enam, Kec. Tarakan Tim., Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia.

Banyak orang yang jatuh cinta dengan Baloy Adat Tidung. Tak heran, tempat ini memiliki rating tinggi, yaitu 4.5 dari 5 bintang. Beragam ulasan positif dari para pengunjung menjadi bukti nyata bahwa Baloy Adat Tidung adalah tempat wisata yang tak boleh dilewatkan.

Bahkan seorang wisatawan yang telah mengunjungi Baloy Adat Tidung, mengatakan bahwa:

Sebelum berkunjung, pastikan kamu menyesuaikan waktumu dengan jam operasional Baloy Adat Tidung. Saat ini, tempat wisata ini buka pada 07.30-17.00. Kamu tak perlu khawatir akan kehabisan waktu ataupun antrian panjang, karena Baloy Adat Tidung siap menyambutmu dengan hangat.

Detail Lokasi

Alamat

8J56+HGW Baloy Adat Tidung, Jalan Telaga Keramat, Kp. Enam, Kec. Tarakan Tim., Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia

Kecamatan

Kampung Enam, Kecamatan Tarakan Timur

Kota/Kabupaten

Kota Tarakan

Provinsi

Kalimantan Utara

Kode Pos

77133

Titik Koordinat

3.308989,117.6113218

Lokasi Digital

8J56+HGW

Call Center

Maaf saat ini informasi belum tersedia.

Website

Jam Operasional

07.30-17.00

Kategori

,
Wisata di Kalimantan Utara
8J56+HGW Baloy Adat Tidung, Jalan Telaga Keramat, Kp. Enam, Kec. Tarakan Tim., Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia

Ulasan

4

Lokasi strategis, parkiran luas, namun tidak ada penjaga di depan gerbang. Biaya masuk untuk berkeliling lokasi ini Rp 5.000. Dibangunnya tempat ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya adat tidung, dan tempat ini dikelola oleh pemerintah. Ada beberapa alat-alat tradisional yang dipajang di tempat ini. Seperti alat musik, senjata, alat berburu, dan baju tradisional khas adat tidung. Saran : sebaiknya ruangan pengelola ada dekat gerbang masuk, agar pengunjung bisa mendapatkan arahan ketika berkunjung.

5

Jika kita berkunjung ke Kota Tarakan, mungkin tak banyak dari kita yang tau suku asli penghuni pulau ini. Bila kita menengok uang kertas Rp. 75.000, ada anak kecil yg berada di tengah memakai hiasan kepala seperti Siger dari Lampung. Ya, itulah Pakaian Adat dari Suku Tidung yang bernama Sina Beranti. Tarakan merupakan Toponimi dari Bahasa Tidung yaitu Tarak (Bertemu) dan Ngakan (Makan), yang secara harfiah berarti "Tempat para nelayan untuk bertemu dan makan". Karena secara Geografis Pulau Tarakan merupakan tempat pertemuan arus Sungai Kayan, Sesayap, dan Malinau. Jadi, banyak nelayan dari berbagai daerah yang bertemu dan melakukan berbagai kegiatan di Pulau Tarakan. Baloy Adat Tidung merupakan Rumah Adat Suku Tidung yang berupa satu kompleks bangunan yang terdiri dari 5 bagian. Baloy Unod (Rumah Tengah), Baloy Yampo (Rumah Raja), Baloy Delaki (Rumah Lelaki), Baloy Denandu (Rumah Perempuan), dan Baloy Rung (Balairung). Semua bangunan terhubung satu sama lain lewat Jamban Ya Magot (Jembatan Penghubung). Pakaian pengantin Suku Tidung terdiri dari Sina Beranti yang dipakai oleh Pria dan Antakusuma yang dipakai oleh Perempuan. Padaw Tuju Dulung (Perahu Tujuh Haluan), merupakan perahu kebesaran dari Raja Kerajaan Tidung yang memiliki 3 cabang yg disebut haluan. Haluan tengah memiliki 3 tingkat, dan 2 haluan disamping memiliki 2 tingkat. Total tingkat pada masing-masing haluan berjumlah 7. Angka 7 dimaksudkan jumlah hari dalam seminggu, dimana kehidupan manusia itu berlangsung dari Senin sampai Minggu. Setiap tingkat memiliki warna berbeda yg mewakili strata masyarakat Suku Tidung yaitu. Kuning mewakili bangsawan, hijau mewakili pendatang yg dihormati seperti pemimpin agama, dan merah mewakili masyarakat Tidung itu sendiri. Bagian tengah perahu terdapat Meligay, yaitu ornamen berbentuk rumah dengan atap bertingkat tiga. Di dalamnya biasa diletakkan sesaji berupa makanan yg selanjutnya akan dilarung ke laut. Padaw Tuju Dulung biasanya ditampilkan dalam Festival Iraw Tengkayu, yaitu upacara adat Suku Tidung berupa arak-arakan dan pelarungan Padaw Tuju Dulung ke laut sebagai bentuk syukur Masyarakat Tarakan sekaligus penolak bala. Alat Musik Suku Tidung ini bernama Kelintangan, biasa dimainkan 9-10 orang. Sudah ada sebelum Suku Tidung menganut Islam, dan awalnya terbuat dari bilah kayu memanjang yg disebut Gelundang. Kemudian setelah mengenal Kerajinan Logam, Kelintangan mulai dibuat dari logam berbentuk bundar menggembung yg disebut Lintang. Dan semenjak Islam masuk, Rebana mulai ditambahkan kedalamnya. Dan kini Kelintangan terdiri dari Gelundang, Lintang, Agung, Lindung, Rebana, Tumpung, Rudus, Kelunting. Meja Panjang dan Kursi Kayu yg biasa digunakan menerima tamu ketika berkunjung ke Baloy.

4

Tempatnya sebenarnya cukup ikonik hanya saja kurang terawat .

Wisata Menarik Lainnya

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah Dibangun pada abad ke-18, istana megah ini masih digunakan oleh keluarga kerajaan Indonesia.. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat...
Telaga Pasir Sarangan adalah Area rekreasi yang berpusat di danau air tawar, dengan fasilitas berkuda, rental perahu motor & kios...
Dusun Bambu adalah Arsitektur Sunda, sawah terasering, jalur sepeda & danau di area rekreasi outdoor.. Dusun Bambu terletak di Kabupaten...
Lokawisata Baturraden adalah Taman rekreasi di lereng gunung dengan mata air panas, air terjun, kolam renang alami & arena bermain.....
Desa Wisata Penglipuran adalah Desa tradisional Bali yang menjual kerajinan tangan dan produk lokal serta menawarkan akomodasi homestay.. Desa Wisata...
Scroll to Top